1.11.11

Cerita Kelaparan di HUT Partai Golkar

Menjelang acara puncak HUT Partai Golkar ke-47, Gelora Bung Karno memang berhasil dikuningkan. Tapi ada kejadian tipikal perayaan akbar. Belum juga Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (Ical) dan Presiden SBY menyampaikan pidato, massa di Tribun Sektor23 sudah cabut. Mereka mengaku kelaparan.


"Boro-boro makan. Minum juga kagak ada. Padahal janjinya mau ngasih makan, rokok sama duit." ujar Nujen, pria paruh baya asal Cempaka Putih, sembari nyelonong meninggalkan kursi penonton.


Sebagai simpatisan Golkar, Nujen bersama rombongan mengaku kecewa. Mereka merasa tidak diperhatikan. Karena belum makan sedari siang, mereka pun memutuskan untuk segera pulang. Kira-kira pukul 19-an WIB, kursi penonton di Sektor 23 kosong melompong. Tribun 23 itu berada tepat di sebelah kanan podium utama, tempat duduk Ical, Presiden SBY dan Wapres Boediono.

Mengapa bisa terjadi?

"Ini lebih untuk ketertiban acara. Sejak pukul 17.00 WIB, pembagian makanan sudah dihentikan. Jadi memang ada sebagian yang tidak kebagian makan," ungkap Koordinator EO HUT Golkar, Heva Touristha, di ruang Sekretariat Panitia, di GBK, Jakarta, Sabtu malam (29/10).

Heva menjelaskan, kebijakan panitia tersebut dimaksudkan agar ketika acara dimulai, para peserta sudah tidak lagi disibukkan dengan makanan. Selain agar venue tidak terlalu kotor oleh tumpukan sampah.

"Iya dong. Kita juga kan harus belajar tertib dan bersih. Lagian, jangan cuma lihat kekurangan kecilnya. Tapi lihat keseluruhan acara, sukses atau tidak?" tegas Heva.

Alex (42) dan Fifi (38), pasangan suami-istri asal Kebon Kacang, ketika keluar dari lokasi, masih menggenggam tiket masuk. Kata mereka, menurut keterangan Panitia yang berada di Sektor 23, mereka harus menukarkan tiket itu dengan makanan saat masuk.

"Tapi waktu masuk, gak ada makanan tuh. Gak ada panitia yang minta tiket buat dikasih makan." tukas Fifi sambil menggendong salah-seorang anaknya yang masih balita.

Saat ditanya apakah mereka akan langsung pulang membawa kedua anaknya. Mereka tak berani mengambil keputusan, dan hanya bisa memasrahkan kepada ketua rombongan. Tapi yang pasti, lambung mesti secepatnya diiisi.

Sementara itu, Ketua Panitia, Fuad Hasan Masyhur, menyatakan; makanan disediakan untuk 150 ribu orang. Sementara massa yang datang sekitar 120 ribuan. Jadi menurutnya, jatah makanan sama-sekali tidak kurang. Bahkan banyak sisa.

Selamat dan sukses buat Aburizal Bakrie 2014 nanti.

*Tulisan ini pernah dipublikasikan dalam dua bagian di Rakyat Merdeka Online



6 komentar:

  1. cakep sekali,,, memalukan bagi Golkar dan kasian sekali untuk yang tidak dapat makanan...

    BalasHapus
  2. cerita yang menarik.Terimakasih atas infonya. mari nongkrong bareng. salam

    BalasHapus
  3. Kak Hafiz, kemana aja kau? rindu aku :D

    BalasHapus
  4. teman-temang angringanwarta, terima kasih telah berkunjung. jadi kapan dan dimana enaknya kita nongkrong?

    BalasHapus
  5. waktu lu ke senayan dapat makan juga gak ban? hehe... kunjung balik

    BalasHapus