22.7.11

Sedikit Rekaman dari Perjalanan #KoinSastra

Pusat Dokumentasi Sastra HB Jaasin
Banyak orang terhenyak ketika ramai diberitakan bahwa Pusat Dokumentasi HB Jassin terancam gulung-tikar.  PDS HB Jassin adalah salah-satu aset penting sejarah bangsa selain Arsip Nasional dan Perpustakaan Nasional. Di PDS HB Jassin, disimpan dokumen lengkap sastra Indonesia, yang punya andil besar dalam menggelorakan perjuangan kemerdekaan dan merekam  perjalanan bangsa di kemudian hari. 

Berangkat dari keprihatinan para pecinta dan pegiat sastra di twitter, gerakan #KoinSastra pun bergulir.  Secara spontan, sambutan dan dukungan datang dari berbagai tempat, dari mereka yang prihatin akan kelangsungan sastra Indonesia dan Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin. Jumat, 18 Maret 2011, gerakan #KoinSastra pertama kali digaungkan.

13.7.11

Siami, The Economist dan Harga Sebuah Kejujuran

Minggu pagi, 10 Juli di Hotel Arya Duta Cikini, saya menemukan sebuah pojok yang menjual koran-koran dan majalah-majalah internasional. Untuk pertama kalinya dalam hidup, saya menyentuh dan membaca versi cetak majalah The Economist, Times, Foreign Policy dan lain-lain.


Tanpa pikir panjang, saya putuskan untuk membeli The Economist edisi 9-15 Juli 2011. Harganya Rp. 60.000. Judul dan laporan utamanya "Back to the coffee house: A 14-page special report on the future of news." The Economist edisi ini menurunkan laporan-laporan tentang pengaruh internet terhadap perkembangan dan masa depan media. Sangat menarik.